Bagaimana status hukum dan perlindungan konsumen yang telah membeli unit melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau Akta Jual Beli (AJB) ketika pengembang dinyatakan pailit ?
Kepailitan pengembang apartemen dapat membawa dampak serius bagi konsumen yang telah membeli unit melalui Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) atau Akta Jual Beli (AJB). Dalam hal pengembang dinyatakan pailit, semua aset yang belum diserahkan, termasuk unit apartemen, akan dimasukkan ke dalam boedel pailit yang dikelola oleh kurator. Konsumen yang hanya mengikatkan diri melalui PPJB akan kehilangan hak kepemilikan atas unit yang dibeli, karena PPJB menjadi hapus dengan pernyataan pailit, dan mereka hanya dapat mengklaim ganti rugi sebagai kreditor konkuren.
Sebaliknya, jika konsumen telah menandatangani AJB, mereka memiliki hak atas apartemen yang telah dibeli, meskipun pengembang pailit. Dalam hal ini, konsumen berstatus sebagai kreditor separatis, yang memiliki prioritas lebih tinggi dalam klaim aset. Kasus hukum yang relevan menunjukkan bahwa pengadilan mengakui sahnya PPJB dan melanjutkan proses pendaftaran AJB, sehingga memberikan perlindungan hukum bagi konsumen yang telah memenuhi kewajiban pembayaran.
Untuk melindungi hak-hak mereka dalam situasi kepailitan, konsumen perlu mengambil langkah-langkah strategis, seperti mengajukan tagihan tepat waktu dan berkolaborasi dengan konsumen lain untuk memperkuat suara mereka di hadapan kurator. Keterlibatan aktif dalam proses kepailitan dapat membantu konsumen dalam meminimalkan kerugian dan menemukan solusi alternatif, seperti mencari investor baru untuk melanjutkan proyek yang terhenti
Sumber :
- https://www.kennywiston.com/perlindungan-hukum-bagi-pembeli-unit-apartment-yang-pengikatan-perjanjian-jual-beli-ppjb-telah-lunas-saat-pengembang-dinyatakan-pailit/
- https://leosiregar.com/developer-apartemen-pailit-bagaimana-nasib-konsumen-apartemen/
- https://dedykurniadi.com/perlindungan-pembeli-apartemen-apabila-developer-pailit.html
